Memberikan susu formula terbaik untuk anak rasanya menjadi hal yang harus diupayakan. Apa lagi kondisi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, membuatnya membutuhkan asupan nutrisi terbaik. Namun untuk memilih susu formula yang tepat untuk anak tidaklah semudah kelihatannya.
Lantas kriteria apa saja hal yang harus diperhatikan oleh Bunda agar dapat memberikan susu formula terbaik untuk buah hati?
BUNDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMERIKSA KANDUNGAN YANG ADA DALAM SUSU FORMULA
Langkah paling utama yang harus anda perhatikan ketika membeli susu formula adalah kandungan gizinya, bukan memperhatikan merek atau harganya. Pada prinsipnya susu formula memang terdiri dari kumpulan nutrisi utama, yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan juga mineral. Namun yang membedakan susu formula tersebut adalah jenisnya. Sebagai contoh, produk A memakai bahan dari whey protein, dan produk B memakai bahan jenis casein protein, sementara produk C terdiri dari gabungan keduanya. Lebih jeli dan teliti ya Bun!
PASTIKAN PADA KEMASANNYA TERTULIS BAHWA PRODUK TERSEBUT COCOK DIKONSUMSI BUAH HATI ANDA
Sebaiknya Bunda memilih produk susu formula yang berasal dari susu sapi. Lalu jenis protein yang digunakan dalam susu tersebut juga harus diperhatikan. Protein susu sapi dibagi menjadi dua yakni whey dan casein. Untuk bayi yang baru lahir, protein jenis whey lebih direkomendasikan, karena ini dianggap lebih mudah untuk dicerna.
Bunda juga bisa menggunakan jenis protein yang merupakan gabungan dari keduanya yakni whey dan casein, namun komposisi whey haruslah lebih tinggi ketimbang casein. Biasanya rasio antara whey dengan casein sekitar 60:40. Rasio tersebut setara dengan kandungan protein pada asi. Teruskan pemakaian tersebut sampai bayi berusia setahun. Tetapi jika Bunda merasa bahwa bayinya tidak menyukainya maka boleh diganti dengan merek lain. Bunda juga bisa menggantinya jika bayi diare, lemas, atau muntah.
HINDARI SUSU FORMULA YANG TERBUAT DARI KEDELAI
Sebaiknya Bunda menghindari susu formula yang berasal dari bahan kedelai. Jika bayi mengalami alergi susu sapi, maka konsultasikan kepada dokter. Karena pada umumnya bayi yang alergi terhadap susu sapi akan alergi pula pada susu kedelai. Selain itu para pakar kesehatan juga tidak merekomendasikan susu kedelai untuk bayi dibawah usia enam bulan.
Jika anak alergi susu sapi biasanya dokter akan memberikan resep susu formula dengan protein yang sudah terhidralisis sepenuhnya. Susu tersebut masihlah berbasis susu sapi, tetapi untuk proteinnya sudah terhidralisis sehingga sangat mudah untuk dicerna oleh bayi.
Seperti yang dikutip dari sayangianak.com, Selain susu kedelai ada pula jenis susu formula yang harus Bunda hindari, diantaranya adalah susu sapi reguler, susu serial, susu kental manis, susu kambing, susu evaporasi, dan susu almond.
KENALKAN SUSU FORMULA PADA BUAH HATI DENGAN SABAR DAN TELATEN BUN. JANGAN MEMAKSA ANAK UNTUK LANGSUNG MENGHABISKAN SATU BOTOL PENUH SUSU!
Mungkin beberapa bayi akan menolak ketika diberi susu formula, kalau sudah begitu pasti Bunda merasa stres, bingung dan gelisah. Untuk tahap awal Bunda memang harus sabar, jangan paksa dia untuk menghabiskan satu botol penuh susu. Sebab bisa saja bayi masih dalam tahap adaptasi. Perlahan tapi pasti berikanlah pelan-pelan, lambat laun bayi pun akan menyukai rasa manis yang ada dalam susu formula tersebut.